Jumat, 28 September 2012

Menulis Berita, 5W1H dan Piramida Terbalik



Menulis berita sekarang dapat dilakukan setiap orang dengan lahirnya citizen journalism. Anda wartawan meskipun pekerjaan Anda bukan wartawan. Ini dimungkinkan karena domain media massa atau pers semakin berkembang dengan kemajuan teknologi. Pers meluas dari media cetak, media elektronik auditif dan media elektronik audiovuisual hingga media online internet.

Sebagai wartawan, Anda harus dapat membedakan penulisan berita jenis straight news report, depth news report, comprehensive news, interpretative report, feature story, depth reporting, investigative reporting dan editorial writing.

Pada prinsipnya, Anda harus memahami pengertian berita yang dalam bahasa Inggrisnya news. Berita dapat diartikan sebagai laporan yang penting, menarik perhatian, relatif baru dan menjadi minat pembaca. Pers sering diartikan sebagai media massa.

Teknik menulis berita harus memahami dengan jelas tiga prinsip: teknik pelaporan, pola piramida terbalik (inverted pyramid) dan menggunakan rumusan 5W1H.

Rumusan 5W1H terutama digunakan dalam dua paragraf pertama. Dua paragraf itu sering disebut LEAD atau (LEDE). Biasanya sebagian besar 5W1H terjawab dibagian LEAD ini.

Misalnya, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Marty Natalegawa menyerukan boikot produk Israel di Jenewa, Jum'at (28/9). Seruan ini ditujukan kepada negara-negara Arab agar Israel dapat memberikan kemerdekaan bagi bangsa Palestina. Menlu Marty menyerukan langkah itu karena tidak ada kemajuan perundingan damai Israel-Palestina.

Bila kita menganalisis contoh di atas, WHO merujuk pada Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Marty Natalegawa. WHAT berupa seruan atas produk-produk Israel. WHERE dikatakan di Jenewa. WHEN pada hari Jum'at (28/9). WHY Israel tidak serius memberikan kemerdekaan Palestina dan tidak ada kemajuan perundingan damai Israel-Palestina.

Pola piramida terbalik (inverted pyramid) digunakan. Ada beberapa alasan atas penerapan ini. Waktu yang terbatas, wartawan harus mencari cara menuliskan dan melaporkan fakta itu dengan paling mudah dan sederhana.

Dengan pola piramida terbalik, cara menulis Anda adalah deduktif. Pesan berita ditulis dari yang umum ke yang khusus. Penjelasan dan uraian ditempatkan pada bagian berikutnya. Paragraf pertama berisi resume fakta utama dan yang akan dijelaskan di bagian paragraf berikutnya.

Dalam menulis berita, haruslah diutamakan netralitas. Bedakan antara fakta dan opini. Jangan campur aduk keduanya. Lebih baik menempatkan fakta pada bagian terdepan dan dilanjutkan dengan penafsiran atau opini. Ini bagian prinsip dasar penulisan berita.

2 komentar:

  1. saya sangat berterima kasih karena sudah mendapatkan informasi yang penting dari blog ini. thanks

    BalasHapus
  2. trimakasih atas infonya, Stukron Katsir

    BalasHapus