Anda menulis apapun juga haruslah langsung diarahkan ke pembaca sasaran Anda. Pembaca sasaran menentukan konten tulisan Anda. Kadang seorang penulis pemula sering melupakan pembaca sasaran ini. Sekali lagi perlu diingatkan di sini perhatikan dengan seksama pembaca sasaran Anda bila tidak konten tulisan Anda akan kabur dan tidak tepat sasaran.
Editor atau atasan Anda bukanlah pembaca sasaran Anda. Mereka hanya membaca tulisan Anda dalam kaitan editing dan kaitan dengan organisasi Anda. Tugas Anda sebenarnya adalah memastikan pembaca akhir Anda. Jadi pastikan siapakah mereka itu? Apa yang mereka sudah tahu? Apa yang Anda harus jelaskan kepada mereka dengan tema yang Anda angkat ditulisan Anda?
Seperti sebuah cermin, tulisan Anda dilihat dari pembaca sasaran Anda. Pertama-tama, Anda harus libatkan mereka. Pembahasan berikutnya akan menunjukkan bagaimana cara pelibatan mereka tersebut.
Kedua, coba Anda memperkirakan pertanyaan yang mungkin mereka ajukan. Perkiraan pertanyaan ini akan memastikan Anda mengetahui apa yang mereka sudah ketahui, apa yang mereka ingin ketahui dan apa yang mereka ingin pelajari. Anda dapat memasukkan perkiraan pertanyaan itu dalam sub-bagian di tulisan Anda.
Ketiga, berikan pembaca sasaran apa yang mereka minati saja, apa yang mereka butuhkan untuk diketahui. Proses ini memungkinkan Anda mendekati mereka. Pembaca adalah corong tulisan Anda. Ketika mereka minat dengan tulisan Anda, pasti mereka akan membahas tulisan Anda berulang-ulang dengan orang lain atau mengutip tulisan Anda di dalam makalah yang mereka buat.
Teruslah untuk Menulis
Anda sudah mengetahui siapa pembaca sasaran Anda. Anda sudah mengetahui konten tulisan yang hendak Anda sampaikan. Sekarang Anda tinggal menuliskannya. Tulisan bukanlah media yang menjauhkan kehidupan normal kita. Tulisan hanyalah cara melanggengkan maksud dan tujuan kita secara tertulis dan mudah dibaca orang lain kapanpun dan dimanapun mereka berada.
Apa yang memudahkan Anda untuk memastikan konten tulisan Anda sesuai dengan pembaca sasaran Anda? Pertama, buatlah ringkasan. Ringkasan ini dapat terdiri dari lima paragraf saja. Kenapa lima paragraf? Ada tulisan sederhana yang berisi lima paragraf saja. Biasanya bentuknya merupakan ringkasan dari pembahasan yang lebih mendalam dan komprehensif. Lima paragraf itu terdiri dari satu paragraf pembukaan, tiga paragraf pada bagian tubuh karangan dan satu paragraf penutup.
Anda sudah membuat kalimat thesis atau lead dengan pola 5W1H pada bagian paragraf pendahuluan. Pastikan logika dengan dukungan penalaran menjelaskan setiap bagian dari uraian Anda. Cara melibatkan pembaca di sini sekali lagi melalui pengajuan pertanyaan, membuat sub-heading yang Anda perkirakan menjadi perhatian pembaca dan jawaban atas pertanyaan atau penjelasan dari sub-heading yang Anda masukkan.
Usahakan jawaban dan penjelasan Anda itu mudah dibaca (friendly read). Anda dapat menggunakan grafik, tabel, bullet dan lainnya. Ingat penjelasan Anda haruslah memenuhi prinsip KISS: Keep It Short and Simple.
Setelah membuat pernyataan thesis di paragraf pendahuluan dan paragraf-paragraf di bagian tubuh karangan, jangan lupakan paragraf kesimpulan. Paragraf ini mengulangi poin-poin di bagian pernyataan thesis dan penjelasannya di paragraf-paragraf berikutnya. Arti pengulangan bukan berarti Anda menuliskannya kembali tetapi berikan penekanan poin utama penjelasan Anda plus harapan pembaca dapat gapai dari tulisan Anda.
Jangan lupa pula tulisan Anda sebelum deadline atau pada tenggak waktu yang sudah ditentukan. Berikutnya pastikan Anda merevisi, mengedit dan mengkoreksi kesalahan penulisan dan ketik seperti tanda baca, kata kurang lengkap dan lainnya.
Ayo terus menulis!
Sabtu, 22 September 2012
Fokuskan Tulisan Anda ke Pembaca Sasaran
Label:
karangan,
logika,
paragraf,
paragraf kesimpulan,
pembaca,
penalaran,
pernyataan thesis,
tema
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar