Sabtu, 22 September 2012

Tulisan Diskursif



Tahukah Anda apakah tulisan diskursif itu? Tulisan diskursif itu terjemahan dari bahasa Inggris discursive writing. Karena merupakan kata serapan dari bahasa Inggris, kamus online (dictionary.reference.com) mengartikan discursive sebagai 1. passing aimlessly from one subject to another; digressive; rambling. Bahasa Indonesianya melompat-lompat, terpental-pental; 2. proceeding by reasoning or argument rather than intuition. Kemudian, pada situs kamus yang sama, disebutkan World English Dictionary mengartikan discursive adj. sebagai: 1. passing from one topic to another, usually in an unmethodical way; digressive; 2. philosophy  Compare dianoetic of or relating to knowledge obtained by reason and argument rather than intuition.

Secara istilah, menurut Jane Dewhurst (http://www.uni-giessen.de/~ga1070/discursive_writing), tulisan diskursif berarti presenting an argument in a more balanced way after having assessed and evaluated all arguments, the writer generally states his/her opinion. Dalam bahasa Indonesia, tulisan diskursif memaparkan sebuah argumen secara berimbang setelah melalukan penilaian dan evaluasi melalui pendapat atau pernyataannya sendiri.

Ada tiga jenis tulisan diskursif, yaitu tulisan argumentatif, persuasif dan laporan. Tentu ada perbedaan di antara ketiga jenis tulisan ini. Pada tulisan argumentatif, Anda memaparkan argumen yang bertentangan secara seimbang dan berimbang. Pemaparan itu haruslah objektif. Anda tidak memberikan penilaian apapun atas perbedaan di antara kedua argumen itu. Bila Anda berpendapat, pendapat itu haruslah netral.

Bila demikian, kapan penilaian Anda yang subjektif dan berpihak dapat dimasukkan. Anda dapat menuliskannya di bagian kesimpulan.

Tulisan Argumentatif

Ada dua model tulisan argumentatif dijabarkan:

Struktur Pertama

Paragraf Pendahuluan
Paragraf Tubuh Karangan - 3 / 4 Paragraf
* Argumen mendukung (FOR argument)
* Argumen menentang (AGAINST argument)
* FOR argument
* AGAINST argument
Kesimpulan

Struktur Kedua

Pendahuluan
Paragraf Tubuh Karangan - 3/ 4 Paragraf
* Argumen mendukung (FOR argument)
* Argumen mendukung (FOR argument)
* Argumen menentang (AGAINST argument)
* Argumen menentang (AGAINST argument)
Kesimpulan

Tulisan Persuasif

Tulisan persuasif agak berbeda dengan tulisan argumentatif. Tulisan persuasif lebih mengedepankan pendapat Anda sendiri. Menimbang dan membahas pandangan yang berbeda dan bertentangan hanya untuk menjelaskan dan mendukung pendapat Anda sendiri. Selain itu, argumen menentang (AGAINST argument) hanya memperlihatkan sisi negatifnya atau kekurangannya saja.

Struktur Penulisannya

Paragraf Pendahuluan
Paragraf Tubuh Karangan - 3 / 4 Paragraf:
Alasan mengapa Anda meyakini apa yang Anda lakukan
Alasan lain
Alasan lain dan seterusnya
Pendapat yang bertentangan dipisahkan
Kesimpulan

Pelaporan

Tulisan diskursif terakhir adalah pelaporan (report). Paparan di tulisan Anda hanya berisi fakta dan fakta semata. Jangan masukkan sama sekali opini Anda atas fakta itu.

Tulisan pelaporan ini hampir sama dengan tulisan argumentatif. Netralitas dan objektifitas menjadi pertimbangan utama. Karena demikian, eksplorasi atas persoalan dalam lebih dari satu. Eksplorasi ini tidak sama sekali memberikan solusi atau keputusan tentang pendapat mana yang benar atau yang salah.

Setiap paragraf biasanya berisikan satu gagasan baru. Struktur paragraf ini memungkinkan eksplorasi secara mendalam. Pembaca lah yang akan menentukan sendiri mana yang tepat dari sudut pandang mereka.

Persamaan dalam Tulisan Diskursif

Meskipun ada tiga jenis tulisan diskursif, tetapi ada empat hal yang harus dimiliki dalam tulisan diskursif ini. Topik yang Anda pilih pertama-tama harus menjadi minat Anda. Anda sendiri juga harus tahu banyak tentang topik itu. Hal ini memungkinkan Anda mengembangkan tulisan diskursif ini.

Kedua, pernyataan Anda harus didukung dengan bukti faktual. Jangan hanya memaparkan pernyataan Anda semata tanpa bukti faktual sama sekali. Hal ini menyebabkan tulisan Anda kehilangan elang untuk menghujam ke dalam pendirian pembaca.

Ketiga, Anda jangan melupakan sebuah tulisan harus tetap ada perencanaan dan pengorganisasian. Tulisan yang tertata dengan rapih dan direncanakan dengan baik tentu lebih baik dari yang tidak sama sekali. Pembaca Anda adalah orang-orang yang sibuk dan banyak pekerjaan. Hargai mereka dengan menulis secara terencana dan terorganisir.

Yang terakhir, tulisan Anda harus fokus. Pada berbagai tulisan lain di blog saya, fokus menulis dapat dilakukan melalui siapa pembaca Anda, pembuatan pernyataan thesis dan pengembangan tulisan Anda. Jadi bagaimana sebuah topik diolah sedemikian rupa dan memastikan Anda melihat sebuah topik dari satu sudut pandang saja.

Dengan tulisan diskursif Anda dapat memastikan di mana Anda berdiri dan ke manah Anda akan mengarah. Eksplorasi yang lebih mendalam tentang karakteristik masing-masing dari bagian tulisan diskursif Anda perlu lakukan. Jadi, PR Anda adalah menganalisis lebih lanjut tulisan diskursif Anda secara komprehensif.

Ayo terus menulis!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar