Tahukah Anda apakah tulisan diskursif itu? Tulisan diskursif
itu terjemahan dari bahasa Inggris discursive writing. Karena merupakan kata
serapan dari bahasa Inggris, kamus online (dictionary.reference.com)
mengartikan discursive sebagai 1. passing aimlessly from one subject to
another; digressive; rambling. Bahasa Indonesianya melompat-lompat,
terpental-pental; 2. proceeding by reasoning or argument rather than intuition.
Kemudian, pada situs kamus yang sama, disebutkan World English Dictionary
mengartikan discursive adj. sebagai: 1. passing from one topic to another,
usually in an unmethodical way; digressive; 2. philosophy Compare dianoetic of or relating to knowledge
obtained by reason and argument rather than intuition.
Secara istilah, menurut Jane Dewhurst
(http://www.uni-giessen.de/~ga1070/discursive_writing), tulisan diskursif
berarti presenting an argument in a more
balanced way after having assessed and evaluated all arguments, the writer
generally states his/her opinion. Dalam bahasa Indonesia, tulisan diskursif
memaparkan sebuah argumen secara berimbang setelah melalukan penilaian dan
evaluasi melalui pendapat atau pernyataannya sendiri.
Ada tiga jenis tulisan diskursif, yaitu tulisan
argumentatif, persuasif dan laporan. Tentu ada perbedaan di antara ketiga jenis
tulisan ini. Pada tulisan argumentatif, Anda memaparkan argumen yang
bertentangan secara seimbang dan berimbang. Pemaparan itu haruslah objektif.
Anda tidak memberikan penilaian apapun atas perbedaan di antara kedua argumen
itu. Bila Anda berpendapat, pendapat itu haruslah netral.
Bila demikian, kapan penilaian Anda yang subjektif dan
berpihak dapat dimasukkan. Anda dapat menuliskannya di bagian kesimpulan.
Tulisan Argumentatif
Ada dua model tulisan argumentatif dijabarkan:
Struktur Pertama
Paragraf Pendahuluan
Paragraf Tubuh Karangan - 3 / 4 Paragraf
* Argumen mendukung (FOR argument)
* Argumen menentang (AGAINST argument)
* FOR argument
* AGAINST argument
Kesimpulan
Struktur Kedua
Pendahuluan
Paragraf Tubuh Karangan - 3/ 4 Paragraf
* Argumen mendukung (FOR argument)
* Argumen mendukung (FOR argument)
* Argumen menentang (AGAINST argument)
* Argumen menentang (AGAINST argument)
Kesimpulan
Tulisan Persuasif
Tulisan persuasif agak berbeda dengan tulisan argumentatif.
Tulisan persuasif lebih mengedepankan pendapat Anda sendiri. Menimbang dan
membahas pandangan yang berbeda dan bertentangan hanya untuk menjelaskan dan
mendukung pendapat Anda sendiri. Selain itu, argumen menentang (AGAINST
argument) hanya memperlihatkan sisi negatifnya atau kekurangannya saja.
Struktur Penulisannya
Paragraf Pendahuluan
Paragraf Tubuh Karangan - 3 / 4 Paragraf:
Alasan mengapa Anda meyakini apa yang Anda lakukan
Alasan lain
Alasan lain dan seterusnya
Pendapat yang bertentangan dipisahkan
Kesimpulan
Pelaporan
Tulisan diskursif terakhir adalah pelaporan (report). Paparan di tulisan Anda hanya
berisi fakta dan fakta semata. Jangan masukkan sama sekali opini Anda atas
fakta itu.
Tulisan pelaporan ini hampir sama dengan tulisan
argumentatif. Netralitas dan objektifitas menjadi pertimbangan utama. Karena
demikian, eksplorasi atas persoalan dalam lebih dari satu. Eksplorasi ini tidak
sama sekali memberikan solusi atau keputusan tentang pendapat mana yang benar
atau yang salah.
Setiap paragraf biasanya berisikan satu gagasan baru.
Struktur paragraf ini memungkinkan eksplorasi secara mendalam. Pembaca lah yang
akan menentukan sendiri mana yang tepat dari sudut pandang mereka.
Persamaan dalam Tulisan
Diskursif
Meskipun ada tiga jenis tulisan diskursif, tetapi ada empat
hal yang harus dimiliki dalam tulisan diskursif ini. Topik yang Anda pilih
pertama-tama harus menjadi minat Anda. Anda sendiri juga harus tahu banyak
tentang topik itu. Hal ini memungkinkan Anda mengembangkan tulisan diskursif
ini.
Kedua, pernyataan Anda harus didukung dengan bukti faktual.
Jangan hanya memaparkan pernyataan Anda semata tanpa bukti faktual sama sekali.
Hal ini menyebabkan tulisan Anda kehilangan elang untuk menghujam ke dalam
pendirian pembaca.
Ketiga, Anda jangan melupakan sebuah tulisan harus tetap ada
perencanaan dan pengorganisasian. Tulisan yang tertata dengan rapih dan
direncanakan dengan baik tentu lebih baik dari yang tidak sama sekali. Pembaca
Anda adalah orang-orang yang sibuk dan banyak pekerjaan. Hargai mereka dengan
menulis secara terencana dan terorganisir.
Yang terakhir, tulisan Anda harus fokus. Pada berbagai
tulisan lain di blog saya, fokus menulis dapat dilakukan melalui siapa pembaca
Anda, pembuatan pernyataan thesis dan pengembangan tulisan Anda. Jadi bagaimana
sebuah topik diolah sedemikian rupa dan memastikan Anda melihat sebuah topik
dari satu sudut pandang saja.
Dengan tulisan diskursif Anda dapat memastikan di mana Anda
berdiri dan ke manah Anda akan mengarah. Eksplorasi yang lebih mendalam tentang
karakteristik masing-masing dari bagian tulisan diskursif Anda perlu lakukan.
Jadi, PR Anda adalah menganalisis lebih lanjut tulisan diskursif Anda secara
komprehensif.
Ayo terus menulis!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar