Minggu, 22 Juli 2012

Tidak Plagiat, Tidak Mengulang, Buatlah Kategorisasi

Pertanyaan kali ini adalah bagaimana seorang penulis dapat mengambil intisari dari sebuah tulisan dan langsung memasukkannya di tulisan anda sendiri? Pertanyaan ini menggelitik. Kebiasaan kita adalah membaca berbuku-buku atau berlembar-lembar halaman buku tapi tidak ada hasil sama sekali. Membaca ya hanya membaca. Padahal sebagai seorang penulis, kita ingin mengambil sesuatu dari buku atau artikel orang lain dan dituangkan di dalam tulisan anda sendiri. Oleh sebab itu, saya membuat pernyataan begini dari pertanyaan di atas: "Bila berhasil, langkah ini sebuah kejeniusan yang luar biasa." Dia tahu cara memasukkan sebuah tulisan yang pernah dibacanya ke dalam tulisannya sendiri tanpa mengalami proses pengulangan atau plagiat.

Langkah ini ternyata bisa dilakukan setelah melihat berbagai tulisan orang-orang Barat, seperti Communication Theories tulisan Katherine Miller. Berbagai tulisan mereka tidak pernah mengulang atau membuat plagiat. Mengulang atau membuat plagiat suatu yang buruk dan tidak memberikan hasil sama sekali, jadi anda sebagai seorang penulis dapat berkarya dan berkreasi terhindari dari pengulangan dan tindakan plagiat yang tidak perlu. Mungkin pernyataan ini agak berulang karena saya kesal terus menerus mengalami sendiri pengalaman ini dan sukar untuk menghindarinya. Atau tidak mengetahui batasannya apakah itu plagiat atau tidak. 

Ada pernyataan menarik di atas, yaitu mengambil intisari tulisan orang lain. Langkahnya adalah Anda merubah pernyataan orang lain itu tanpa merubah maksud tetapi keinginan anda atas tulisan penulis lain tercapai. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat kategorisasi yang anda buat sendiri. Misalnya, seorang penulis menyatakan, "amal ma'ruf dan nahi munkar itu merupakan perintah Allah dan Allah ciptakan untuk menjaga dan memelihara agama ini." Inti pernyataan ini adalah amal ma'ruf nahi munkar.  Tegaskan pernyataan ini dengan membuat kategori sendiri, seperti "amal ma'ruf nahi munkar."  Kemudian, anda hanya menulis pernyataan di atas, pembahasan amal ma'ruf nahi munkar seorang penulis A dari halaman berapa ke halaman berapa. Itu saja.
 
Kemudian, anda tinggal mengisi bagian berikutnya atas tulisan orang itu dengan tafsiran anda sendiri. Jadi, langkah kedua adalah buatlah tafsiran anda sendiri. Misalnya, apa yang kita praktekkan dalam amal ma'ruf nahi munkar sekarang ini sekarang sangat berbeda dengan yang diterapkan para nabi dan rasul. Diciptakannya amal ma'ruf nahi munkar sebagai perintah yang mulia sekarang menjadi buruk dan menyeramkan. Tidak ada bil hikmah wal mauidzoti hasanah. Padahal nabi dan rasul menjalankan agama ini dengan tekun meskipun mereka mendapatkan halangan dan pembunuhan. Sebaliknya sekarang kita terapkan amal ma'ruf nahi munkar dengan bentuk pembunuhan, pengrusakan dan segala bentuknya. Terjadilah pergeseran pengertian amal ma'ruf nahi munkar sekarang ini. Ini contoh, anda mengambil intisari tulisan orang lain dan anda terapkan di tulisan anda sendiri melalui langkah tafsiran anda sendiri.
 
Dengan kata lain, langkah penting seorang penulis untuk tidak mengulang dan menyalin tulisan orang serta berbuat tindakan plagiat sangatlah sederhana. Langkahnya adalah buatlah intisari, buatlah kategorisasi dan tafsirkan kategorisasi itu dengan menggunakan kata-kata anda sendiri.
 
Pertanyaan di atas apakah langkah ini sebuah kejeniusan yang luar biasa, ternyata tidak sama sekali. Ini sebuah langkah biasa saja. Kemudian, langkah yang biasa-biasa saja ini harus dijalankan dengan mempertimbangkan pendapat orang yang anda tempatkan di dalam catatan kaki anda. Seorang penulis orientalis Barat, Daniel Pipes membuat catatan itu seperti di bawah ini dan dia dapat mengutip setiap waktu bila perlu. Langkah kedua ini adalah buatlah langkah berikut ini, yaitu buat Kategori, Nama Sumber, Pernyataan, Tanggal Terbit dan Sumber Tulisan. Letaknya manasuka saja. Misalnya,
 
Hezbollah: Süddeutsche Zeitung on April 30 quoted Western diplomats saying that Turkish authorities stopped a truck containing a large weapons shipment intended for Hezbollah at Kilis, near Turkey's border with Syria. (August 4, 2011)
 
Syria: Reviewing Turkish foreign policy, Ely Carmon notes that tensions over Syria have led to many changes in the relationship: since the Turkish moves against the Assad regime, Teheran has been influential in disrupting Syria's confidence in Turkey by disseminating anti-Turkish propaganda, has stopped intelligence cooperation with Turkey in the fight against the Kurdish PKK in Iraq, and has even threatened it not to intervene in Syrian affairs. Iran was also unhappy about Turkey's support to the Bahraini regime's repression of the Shia rebellion. (September 4, 2011)

NATO missile system: Amir Ali Hajizadeh, aerospace commander brigadier general of the Islamic Revolution Guards Corps, has warned that Iranian forces will target the NATO missile shield in Turkey in response to an attack:
 
"We have prepared ourselves, if any threat is staged against Iran, we will target NATO's missile shield in Turkey and will then attack other targets. … We are sure that the missile system is deployed by the US for the sake of the Zionist regime, but to deceive the world people, specially the Turkish people, they allege that the system belongs to the NATO. Turkey is a member and cover for the NATO. Today NATO has become a cover for the US (moves) while the US itself has turned into a cover for the Zionist regime."
(November 26, 2011)
 
Selain sebagai catatan kaki, anda dapat memasukkan berbagai catatan ini menjadi tulisan sendiri. Nah, anda sekarang sudah mulai terampil dan memiliki skill profesional di bidang tulis menulis. Selamat berkreasi! Terus berkarya meskipun kegagalan menanti anda.... dan uang dan ketenaran akan datang selain amal sholeh di dalam bidang tulis menulis.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar