Dale Carnagie dalam bukunya How to Win Friends and Influence People, berkata bahwa cermin dari perasaan hati adalah wajah. Sebaik-baiknya di wajah adalah senyum. Karena senyum itu sarana memperoleh teman dan kerja sama. Bagi Dale Carnagie, syarat senyum harus alamiah, ceria dan tulus. Bila syarat itu terpenuhi, senyum lebih bermakna daripada hadiah seorang kekasih, lipstik dan gincu di wajah seorang gadis. Karena, senyum menunjukkan cinta yang tulus dan persahabatan yang abadi.
Maka dari itu, senyumlah hai saudaraku. Senyum itu dilahirkan dari hati seputih kapas. Pemilik senyum yang indah pasti selalu terbayang-bayang.
Senyum berkembang sempurna hanya dalam waktu satu detik. Senyum tulus dan indah hanya berlangsung dalam waktu 7 detik. Tapi, pengaruhnya berlangsung lebih dari itu sehingga sang pemilik hilang dari peredaran.
Sasaran senyum adalah hati. Senyum ceria dan tulus juga berasal dari hati. Bak belahan hati, senyum merupakan kemolekan hati dan ketinggian perasaan jiwa. Perilaku yang beradab dan penuh perasaan dimulai dari senyum.
Dengan senyum, rasa amarah akan lebih tertutupi dan tidak mudah dilupakan pula. Campuran sempurna antara senyum dan amarah membuat hati merasa bersalah dan salah tingkah.
Apalagi kalau senyum lahir dari hati yang penuh cinta. Campuran sempurna antara senyum dan cinta membuat orang yang melihat dan merasakan senyum itu tulus dan alamiah.
Hai pemilik senyum yang indah! Senyumlah kapanpun dan di manapun kamu berada. Senyumlah ketika hatimu dalam keadaan apapun juga. Beratnya beban hidup, sempitnya rezeki dan kejamnya kehidupan ini janganlah membuat senyum indah dan alamiah itu menghilang dari wajah-wajahmu. Hai pemilik senyum yang indah!
Tak salah pula bila kita juga dapat disebut The Smiling General. Pemilik sempurna senyum yang indah! Semoga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar