Barcelona tumbang
dengan angka yang cukup fantastik di laga kedua Liga Champion Eropa. Barca
kalah 3-1 atas ManCity. Ucapan Guardiola bahwa ManCity tahu cara mengalahkan
Barca menjelang pertandingan keduanya terbukti benar.
Setelah sekian kali
kalah, Guardiola akhirnya tahu cara mengalahkan Barca. Strateginya adalah lawan
tidak mengetahui strategi apa yang diterapkan sampai strategi itu diterapkan di
lapangan. Pengamat bola internasional dan mantan pesepakbola Jerman Lothar
Matthaus mengatakan anda tidak pernah tahu bagaimana Guardiola dan timnya
bermain.
Saking rahasia
strategi Guordiola, pihak pelatih lawan juga akan kebingungan. Strategi
Guardiola mengandalkan tiga formula dasar, yaitu penguasaan bola, penguatan
lini belakang dan memecah aliran bola lawan. Mengapa strategi
Guardiola menerapkan lebih dari satu strategi dalam satu pertandingan.
Bayangkan ada sembilan formasi selama Guardiola melatih Bayern Munich. Bisa
lebih dari satu formasi Guardiola tetapkan di dalam satu pertandingan.
ManCity pada Leg
pertama gagal menghadang Barca lebih disebabkan belum beradaptasi pemain City
dengan strategi Guardiola. Strategi Guardiola tidak berjalan baik. Bobol empat
gol lebih diperparah karena kiper ManCity dikartumerahkan.
Adaptasi pemain City
dengan strategi Guardiola diakui penjaga gawang ManCity, Willy Caballero.
"Dirinya dan rekan setim masih memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan
strategi Pep Guardiola," pungkasnya. Proses adaptasi ini berjalan pada
tensi tinggi ketika menghadapi lawan sekelas Barcelona. Pemain City harus sadar
bahwa lambatnya beradaptasi dengan strategi Pep Guardiola resikonya kekalahan.
Pelatih Barcelona
Enrique mengenal betul Guardiola karena Guardiola adalah pendahulu Enrique di
Barca. “Jujur, saya sangat beruntung bisa bermain dan berbagi cerita dengan
Guardiola saat masih menjadi pemain Barcelona dan Spanyol,” kata Enrique. Meskipun demikian, Enrique mengakui kurang
memahami gaya permainan Guardiologi kecuali selalu menerapkan strategi
menyerang.
ManCity diuntungkan
karena Barcelona menghadapi masalah lini belakang.
Gerard Pique dan
Jordi Alba tidak dapat menjaga lini pertahanan karena cedera. ManCity hanya
menghadapi masalah kehilangan penjaga gawanya Claudio Bravo karena kartu merah
di leg pertama.
Hasil sempurna ini
diperkirakan Manchester City bakal menjadikan tim Barcelona di Liga Inggris dan
Liga Champion Eropa. Era Barcelona akan berakhir. Kemampuan Guardiola
mengalahkan Barca adalah awal bagi pelatih-pelatih lain untuk menerapkan hal
yang sama terhadap Barca. Sebaliknya, strategi Guardiola di Manchester City
tetap terjaga kerahasiaannya.