Menulis
memang dapat memotivasi orang lain tetapi lebih penting lagi kegiatan menulis Anda
dapat dilakukan dengan cepat dan terhindar dari kejenuhan. Ini persoalan yang
selalu dihadapi penulis ketika menghadapi hambatan dan mengalami kejenuhan.
Penulis
pernah melihat seorang teman menulis dengan cara yang cepat mengutip tulisan
orang. Caranya adalah mengambil satu bagian blog dan menandakan dan langsung memasukkan
di dalam tulisan.
Cara
ini paling mudah dan cepat. Anda tidak harus meninggalkan pekerjaan lain.
Selain itu, Anda dapat menulis dalam jumlah yang banyak.
Anda
dapat melakukan seperti ini. Ambil satu bagian yang menarik dari sebuah
tulisan:
Temanya:
Don’t Overwork Yourself.
Penjelasannya:
Overworking is no good because the
motivation to work the next day is taken from you. So, in the end, you actually
end up getting less done if you overwork than if you simply allowed yourself to
stop and play for a little bit.
Contoh
lain:
Tema:
Write
Pembahasan:
When you don’t feel motivated to write
your poem, short story, novel, then don’t write that. But, please do write.
Write in your journal, write on you blog, write on your notepad. It can be
awful, it can be brilliant. It doesn’t matter. Write in your head. Write
something that will remind you what motivates you so that you are motivated to
write, and maybe motivate others to do the same. That’s what I did.
Cara
ini memungkinkan produktifitas tetap tinggi. Waktu tersedia lebih banyak untuk
menulis. Karena menulis adalah menulis (write
is write, write and write). Karena tidak perlu hambatan lain sebagai faktor
penghambat dari tidak memiliki pengetahuan atas sesuatu yang sedang ditulis.
Faktor
tidak memiliki pengetahuan atas sesuatu harus diatasi dengan cepat. Cara teman
dapat ditiru. Pertama, kutip sebuah bagian buku walaupun sampai beberapa paragraf.
Cara
agar tidak plagiat adalah jangan verbatim. Rubahlah kutipan langsung. Menjadi tidak
langsung. Ubah menjadi summary dan
parafrase. Cara ini dapat dibenarkan tidak ada yang salah. Oleh karena itu,
cara yang cepat untuk menulis adalah cara teman itu kemudian PEMBEDANYA adalah
Anda membuat summary dan parafrase. Misalnya, kutipan langsung di
atas Anda ubah dengan mengikhtisarkannya sebagai berikut.
Kutipan
langsung di atas Anda dapat diubah menjadi bentuk di bawah ini.
Jangan
berlebih-lebihan dalam bekerja. Bekerja terlalu sering lebur akan membuat Anda
lelah dan jenuh. Keesokan hari Anda dapat tidak bekerja atau sakit. Inilah
persoalan yang dihadapi mereka yang terlalu memaksakan diri untuk bekerja.
Atau
contoh berikutnya tentang menulis:
Seorang penulis
pasti pernah mengalami kehilangan gairah untuk menulis. Anda tidak dapat
menulis puisi, cerpen, novel. Jadi, caranya tinggalkan sementara menulis puisi,
cerpen, novel atau lainnya. Tetapi, Anda tetap menulis dengan merubah medianya
saja. Anda menulis di jurnal, di blog atau di notepad. Menarik! Anda tetap
tidak kehilangan originalitas menulis dan instink menulis tetapi rasa jenuh itu
dimainkan secara positif. Anda dapat menulis jenis tulisan lain yang penting
membuat Anda terus aktif menulis dan terus menulis. Ini pengalaman lain seorang
penulis yang bernama Ollin dalam tulisannya tentang 10 Tricks to Motivate Yourself to Write-Right Now.
Anda
tinggal menambahkan sumbernya dengan memperhatikan aspek cara pengutipan dan memberi hak kepada pemilik pernyataan yang Anda kutip itu. Kemudian rubahlah menjadi paragraf dengan menetapkan ketentuan paragraf
(kalimat topik, kalimat pendukung, kalimat penutup dan kalimat penjelas).
Agar
tidak lari ke sana ke mari, Anda harus menggunakan PENGENDALI, yaitu thesis. Dengan
demikian, Anda dapat menulis artikel dengan cepat dan mudah. Tidak perlu takut
melakukannya tanpa kuatir dengan plagiarisme.