Sabtu, 20 Agustus 2011

Plot Cerpen

Salah satu unsur cerpen adalah plot. Secara bahasa, plot berarti alur cerita. Menurut Aswendo Atmowiloto, plot adalah sebab akibat yang membuat cerita berjalan dengan irama atau gaya dalam menghadirkan gagasan dasar. Jakob Sumardjo memisalkan plot antara arti plot sebagai Raja mati dan plot sebagai raja mati karena sakit hati. Dapat disimpulkan bahwa plot atau alur cerita adalah rangkaian peristiwa yang terjalin dalam bentuk hubungan sebab akibat yang bermakna dalam cerita.

Rangkaian peristiwa itu wajib hukumnya membangkitkan pertanyaan-pertanyaan pembaca atau perhatian dan keingintahuan pembaca dan menuntun ke arah penyelesaian yang meyakinkan. Di dalam plot, tujuh unsur cerpen ditata dengan apik. Unsur cerpen itu mencakup karakter, dialog, adegan, point of view, setting atau latar belakang cerita, tema, pembuka yang menarik.

Di dalam plot, ada unsur dramatis yang berupa peristiwa-peristiwa yang merupakan peralihan dari satu keadaan ke keadaan lainnya. Peristiwa berarti harus banyak dan berfungsi untuk membangun plot. Ada sebuah tulisan yang membedakan peristiwa-peristiwa itu sendiri. Ada peristiwa yang berupa fungsional, kaitan dan acuan. Peristiwa fungsional adalah peristiwa-peristiwa yang sangat mempengaruhi pengembangan plot dan menjadi inti cerpen. Bila dihilangkan, peristiwa di cerpen itu tidak logis. Ada lagi peristiwa kaitan, yaitu peristiwa-peristiwa yang berfungsi mengaitkan peristiwa-peristiwa fungsional dalam pengurutan penyajian cerita. Peristiwa kaitan tidak mempengaruhi perkembangan plot, tetapi hanya sebagai penyeling. Bila dihilangkan, peristiwa kaitan tidak merusak logika cerita. Kemudian, peristiwa acuan adalah peristiwa-peristiwa yang tidak secara langsung berhubungan dengan plot, tetapi lebih berkaitan dengan unsur-unsur lain seperti perwatakan atau suasana yang melingkupi batin seorang tokoh sebelum terjadi peristiwa penting.

Konflik dalam plot juga mempengaruhi perkembangan tokoh dan tujuan tema cerpen tersebut. Konflik dapat berupa internal dan eksternal. Konflik internal adalah konflik yang terjadi di dalam hati atau jiwa seorang tokoh cerita, di dalam diri manusia atau manusia lawan dirinya sendiri. Penggalian konflik internal acapkali penting untuk mengungkapkan tokoh protagonis itu sendiri. Ada lagi konflik eksternal yaitu pertentangan yang terjadi antara manusia dengan sesuatu yang berada di luar dirinya. Hal ini dapat berupa antara manusia dengan alam atau konflik sosial antar manusia yang berupa manusia lawan manusia atau manusia lawan masyarakat.

Plot sendiri dapat diceritakan menurut urutan kronologis waktu atau flashback atau di tengah peristiwa tanpa adanya penjelasan satupun. Biasanya perkembangan plot mengacu pada penjelasan Aristotle yang dinyatakan pada 350 BCE dan Freytax. Struktur plot Freytag menambahkan peristiwa menaik (rising action atau komplikasi) dan peristiwa menurut pada struktur plot tersebut. Di dalam struktur plot Freytax ada lima unsur (eksposisi, peristiwa menaik, klimaks, peristiwa menurun dan resolusi).

Jumat, 19 Agustus 2011

Menulis Cerpen

Banyak saran untuk menulis cerpen di internet. Saran itu ada yang berguna dan ada juga yang hanya menambah halaman baca saja tanpa memiliki nilai tambah sama sekali. Bila ditengok lebih mendalam, Anda dapat melihat saran untuk menulis cerpen biasanya di sekitar mengenai hal berikut ini.

Dari tulisan berbahasa Inggris tentang bagaimana menulis sebuah cerpen, ada saran yang lebih sederhana tetapi mudah diaplikasikan dibandingkan dengan tulisan berbahasa Indonesia. Maksud saya ini bukan untuk menyombongkan diri tetapi pengalian ilmu yang lebih mendalam dan lengkap!

Buatlah Struktur Cerpen Anda

Struktur cerpen harus terdiri dari:

  • Suruh seseorang memancat pohon
  • Lempari orang itu dengan batu
  • Untuk menyuruhnya turun

Dari contoh sederhana di atas, seorang penulis dapat mengembangkan rencana membuat cerpen.

Rencana Membuat Cerpen

Mulailah dengan sebuah situasi seperti di atas, sebuah masalah yang harus diselesaikan pemeran utama (protagonist), yaitu seorang yang naik ke pohon. Kemudian, hadirkan masalah yang kemungkinan besar secara rasional dapat terjadi (lempari orang itu dengan batu). Hal ini dapat diartikan sebagai terjadi salah faham / salah identifikasi / salah peluang dan sebagainya

Langkah penyelesaian dapat berupa bagaimana menunjukkan bagaimana Anda dapat memecahkan masalah di atas - suruh orang itu turun dari batang atau ranting pohon di atas - dengan selamat. Hal ini berarti berupa cinta menang dari segalanya / kebaikan mengalahkan kejahatan / kejujuran adalah kebijakan yang terbaik / bersepakat

Tema Cerpen

Penjelasan di atas mengenai struktur dan rencana membuat cerpen masih berupa angan-angan semata. Seorang penulis jangan berhenti di tahap ini. Dia harus terus berjalan. Karena perjalanan di atas baru tahapan awal dan belum melakukan satu langkah pun tindakan di alam nyata.

Langkah awal untuk membuat cerpen dapat terwujud dan dibaca orang lain adalah membuat tema cerpen. Anda harus memilih tema cerpen sebagai kerangka untuk membangun plot, karakter, setting, tokoh dan lainnya. Jadi membuat sebuah cerpen seperti membuat sebuah bangunan dengan kerangka yang kokoh.

Setelah membuat tema yang merangkaikan plot, watak tokoh, setting dan sebagainya, Anda harus bisa memasukkan proses watakisasi (characterisation), membuat tulisan deskriptif, dialog atau bentuk lainnya.

Buatlah setting cerpen

Setting cerpen terdiri dari waktu dan tempat. Usahakan buat satu waktu saja karena peristiwanya dapat berbentuk tunggal. Maksudnya, setting yang sederhana itu dapat menampung sebuah plot, konflik yang dapat berupa internal atau eksternal (antara tokoh utama dan tokoh lain) dan watakisasi tokoh utama tertampak dengan jelas.

Membuat Watak Tokoh dan Dialog dalam Cerpen

Di sebuah cerpen, maksimum Anda hanya dapat memasukkan 3 tokoh saja. Hal ini akan membuat tema pembahasan Anda lebih terfokus dan berhasil guna. Tidak semua tokoh harus dijelaskan latar belakangnya. Anda harus menjelaskan satu di antaranya saja. Biarkan tokoh lain tidak perlu dijelaskan lebih mendalam.

Cara menjelaskan latar belakang tokoh dapat berbentuk dialog. Jangan sekali-kali mengabaikan kekuatan dialog dalam menyampaikan watak tokoh yang menjadi fokus utama cerpen Anda. Watak tokoh yang terungkap dalam dialog harus berkaitan dengan tema utama di cerpen Anda. Usahakan Anda dapat membangun hal itu semua dalam benak pembaca. Biarkan imajinasi pembaca jalan sendiri!

Penjelasan di atas sebagian besar berasal dari tulisan berbahasa Inggris. Tulisan berbahasa Indonesia hanya memberikan hal umum semata. Misalnya, dari anneahira.com tentang langkah-langkah menulis cerpen, disarankan di situs itu agar pembaca untuk membuat langkah-langkah menulis cerpen sebagai berikut. Buat tema sebagai hal yang paling mendasar ingin membuat sebuah tulisan. Hal ini berbeda dengan penjelasan di atas, tema itu harus dimulai dengan pemisalan di atas. Kemudian, kumpulkan data! Hal ini hanya tertulis data-data, keterangan atau informasi yang berkaitan dengan cerpen semata. Padahal yang tepat adalah tema cerpen itu karena semua kata akan membentuk dinding, tangga atau batu bata dari bangunan cerpen.
Itulah mengapa saya lebih mendapatkan pencerahan melalui tulisan berbahasa Inggris. Bila kita ingin mendapatkan lengkap pembahasan tentang sebuah tema, paling sering harus berupa berbayar di dalam tulisan berbahasa Indonesia, seperti internet marketing begitu deh!

OK... Semoga jelas... Anda siap tuk menulis sekarang. Selamat mencoba!

Minggu, 14 Agustus 2011

Tulisan Ilmiah Populer Juga Butuh Penelitian Ilmiah

Menulis tentu semua orang bisa. Tetapi, apabila menulis sebuah tulisan dengan penelitian terlebih dahulu tentu hanya orang tertentu yang mau melakukannya. Menulis sebuah tulisan berdasarkan penelitian tentu akan lebih rumit, jelimet dan serius. Kata yang muncul dari menulis tulisan berdasarkan penelitian adalah rumit, jelimet dan serius. Bagaimana kata rumit, jelimet dan serius dirubah menjadi mudah, berpola dan enak dibaca dalam penulisan ini. Untuk mencapai maksud tersebut, Anda harus mengetahui langkah, cara atau metodenya.

Dalam kegiatan penelitian Anda sering mendengar tentang permasalahan penelitian. Hampir semua orang yang pernah duduk di bangku kuliah pernah mendengar dan mengetahui kedudukannya. Biasanya Anda menempatkan permasalahan yang Anda akan tulis dalam penelitian di bab I. Anda juga dapat menemukan permasalahan penelitian dalam bentuk lain dalam sebuah esai atau tulisan opini. Hal ini dikenal sebagai kalimat tesis (thesis statement).

Kalimat tesis biasanya ditempatkan di paragraf awal pada sebuah tulisan esai atau paragraf terakhir di beberapa paragraf latar belakang di awal tulisan. Carilah! Pastikan Anda mendapatkan kalimat tesis ini ketika membaca sehingga Anda dapat membaca sebuah tulisan lebih fokus. Misalnya, Anda dapat melihat kalimat tesis di tulisan ini pada paragraf awal di atas di kalimat terakhirnya.

Kalimat tesis terdiri dari sebuah topik plus gagasan pendukung (supporting ideas) dan aspek spesifik yang Anda akan bahas. Contoh seperti di atas, yaitu menulis tulisan berdasarkan penelitian menghendaki pengetahuan tentang metode penelitiannya. Kalimat di atas dirubah lebih formal dan kaku sebagai sebuah konsep tulisan berdasarkan penelitian. Patokan untuk menulis kalimat tesis ada tiga, yaitu:

  • [Something] [does something] because [reason(s)].
  • Because [reason(s)], [something] [does something].
  • Although [opposing evidence], [reasons] show [Something] [does something]

Setelah membuat kalimat tesis, Anda membuat sebuah variabel penelitian yang sederhana. Buatlah variabel penelitian, yaitu variabel terikat dan bebas dari kalimat tesis di atas. Jadikanlah tulisan berdasarkan penelitian sebagai variabel terikat dan metode penelitian sebagai variabel bebas. Ada juga tulisan tanpa dengan penelitian. Yang dimaksudkan tulisan di sini adalah tulisan berdasarkan penelitian. Jadi lebih spesifik dan fokus. Demikia juga berlaku untuk metode penelitian juga sudah jelas.

Dengan menentukan variabel bebas dan terikat, Anda harus menentukan definisi tulisan berdasarkan penelitian dan metode penelitian itu sendiri. Buatlah penjelasan maksud dan tujuan dari variabel-variabel tersebut. Misalnya, tulisan berdasarkan penelitian adalah tulisan ilmiah populer yang menggunakan data-data penelitian yang sudah dipublikasikan atau opini pakar tentang sebuah fenomena. Kemudian, metode penelitian dimaksudkan adalah metode penelitian sosial terutama menggunakan data sekunder (secondary research).

Anda dapat mencari data dan bahan dari sumber resmi dan terpercaya, seperti penelitian dari universitas terkemuka di sebuah negara atau lembaga penelitian terkait. Karena kredibilitas lembaga penting untuk kesahihan dan validitas data yang diberikan. Bila menggunakan data dari internet, pastikan pula sumbernya terpercaya pula. Lakukan search dengan variabel di atas, seperti “tulisan berdasarkan penelitian” (di mesin pencari tulis: tulisan + penelitian; metode penelitian). Misalnya, dari situs FK Universitas Padjadjara, maksud "tulisan berdasarkan penelitian" adalah “tulisan yang menggunakan metode dan prinsip dari penulisan ilmiah.” Ada lagi pendapat tentang variabel penelitian kita bahwa "tulisan berdasarkan penelitian" adalah “tulisan yang harus memenuhi persyaratan sebagai karya ilmiah (isi pembahasan berdasarkan pengetahuan ilmiah; penyusunan tulisan dengan pola berpikir ilmiah dan tulisannya berupa tulisan ilmiah).” Meskipun demikian, situs ini hanya berupa blogspot. Jadi, kesahihan dan validitas datanya kurang. Angga saja variabel “tulisan berdasarkan penelitian” sudah cukup dan Anda harus membuat sebuah pernyataan sendiri untuk menjelaskan di tulisan Anda. Karena berbentuk tulisan ilmiah populer, Anda membahasnya dengan santai dan enak dibaca.

Anda baru menyelesaikan tahap persiapan (pre-writing) dari tahapan penulisan ilmiah populer. Berarti Anda sudah mempersiapkan bahan tulisan yang Anda cari dalam penelitian sekunder (secondary research) adalah ini dan itu seperti di atas. Anda tidak akan mencari bahan penelitian di luar yang Anda maksudnya di atas. Di sini Anda telah mempersiapkan menjalankan penelitian sekunder dengan teknik SQ3R (Search, Question, Read, Recall, Review). Dengan teknik ini, Anda memilah dan memilih bahan terkait. Pada variabel bebas “metode penelitian” juga perlu dijelaskan.

Anda harus melakukan hal sama seperti di atas. Lakukan search dengan mesin pencari google.com. Tulis “metode penelitian” + “secondary research”. Tanda “….” Berarti pada mesin pencari hal yang dicari tidak akan dipisahkan dan tanda “+” berarti kaitan dengan dua hal di atas. Mesin pencari akan mencari kedua konsep itu. Misalnya didapat seperti berikut ini. Penelitian sekunder (secondary research) adalah penelitian yang menggunakan metode summary atau systematic review, collation dan/atau sintesis dari penelitian yang ada. Ada juga penelitian dengan teknik meta-analytic statistical techniques, realist reviews dan meta-narrative reviews. Metode penelitian ini banyak digunakan di dalam penelitian pasar dan kedokteran. Jadi, Anda maksudkan dengan metode penelitian adalah metode yang digunakan dalam penelitian sekunder saja.

Format Anda meneliti bahan dan data secara ilmiah sudah terstandardisasi dan memenuhi persyaratan ilmiah. Anda lanjutkan tulisan Anda mencari poin-poin di atas. Buatlah hasilnya dalam bentuk note card. Sebuah kertas yang berisi data yang Anda akan gunakan dan masukkan di dalam paragraf-paragraf tulisan Anda. Teknik membuat note card harus kuasai pula. Pastikan Anda dapat menggunakan note card pada software Microsoft Word.

Misalnya, systematic review dalam penelitian sekunder berupa membuat ikhtisar dan merangkum secara kuantitatif hasil studi serupa. Misalnya, didapat dari melakukan search di google.com sebagai berikut "Data sekunder adalah data yang didapat secara tidak langsung dari objek penelitian (dalam hal ini si peneliti sebagai tangan kedua). Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dari berbagai sumber seperti Biro Pusat Statistik (BPS), buku, laporan, jurnal, dan sebagainya." Masukkan dalam note card. Buatlah sub-heading dan pada paragraf mana Anda akan masukkan.

Setelah melakukan penelitian dan Anda mengumpulkan sudah lengkap data yang dibutuhkan, Anda memiliki tugas berikutnya. Anda harus menuliskannya dalam bentuk sebuah tulisan. Segala hal yang tertulis dalam note card Anda harus pastikan dapat dituangkan ke dalam tulisan Anda. Pastikan Anda menuliskan kalimat tesis di bagian awal paragraf dan biasanya diletakkan di kalimat terakhir pada paragraf pertama. Bisa pula Anda memberikan penjelasan dalam beberapa paragraf dan pada paragraf terakhir dari latar belakang Anda masukkan tulisan berupa kalimat tesis.

Anda juga harus melakukan hal sama pada paragraf kedua. Di setiap paragraf pasti ada sebuah kalimat topik (topic sentence). Kalimat topik adalah sebuah kalimat yang mengungkapkan gagasan utama pada paragraf tersebut. Biasanya diletakkan di awal paragraf. Kalimat topik itu harus merujuk pada kalimat tesis (thesis sentence). Jangan melebar dari kerangka kalimat tesis. Oleh karena itu, kalimat topik dapat disebut sebagai batu bata untuk mendirikan kalimat tesis di dalam tulisan Anda. Dengan kata lain, kalimat topik adalah sebuah topik dengan supporting ideas. Jadi pada dasarnya, kalimat tesis sama dengan kalimat topik.

Bila Anda sudah menyelesaikan tulisan Anda. Paling panjang usahakan hanya 3 halaman. Lakukan editing. Pastikan Anda menggunakan waktu yang cukup pada setiap bagian dari tulisan Anda. Usahakan cara berpikir Anda runut dan tidak meloncat-loncat. Rasionalitas terpenuhi. Jangan terbitkan atau kirim tulisan Anda sebelum Anda mengedit teknis berupa mencari salah ketik dan sebagainya. Dengan demikian, pastikan tulisan Anda enak dibaca baik dengan diam atau bersuara.

Jangan salah menulis nama orang, lembaga atau istilah. Kesalahan penulisan ini menurunkan nilai keseluruhan sebuah tulisan. Jadi, jangan sekali-kali meremehkan urusan teknis dan sepele. Setiap bagian proses dalam penulisan memiliki kedudukan dan peran yang sama penting. Misalnya, systematic review dalam penelitian sekunder berupa membuat ikhtisar dan merangkum secara kuantitatif hasil studi serupa. Misalnya, didapat sebagai berikut "Data sekunder adalah data yang didapat secara tidak langsung dari objek penelitian (dalam hal ini si peneliti sebagai tangan kedua). Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dari berbagai sumber seperti Biro Pusat Statistik (BPS), buku, laporan, jurnal, dan sebagainya."

Pada paragraf akhir, Anda harus menulis kesimpulan tulisan Anda. Paragraf tersebut dinamakan paragraf kesimpulan (conclusion paragraph). Anda juga dapat menambahkan satu paragraf tambahan berupa saran penulis setelah paragraf kesimpulan. Jadi, kesimpulan atas tulisan di atas adalah mengulang kembali kalimat tesis di atas. Bahwa tulisan berdasarkan penelitian menghendaki metode penelitian sekunder. Seorang penulis ilmiah populer, harus menuliskan dengan bahasa yang mudah dibaca, enak dan dapat difahami masyarakat awam. Selamat! Anda berhasil.